Harum Kemangi
MANADO, TRIBUN - Kemangi (acimum camum) merupakan tanaman yang biasa dimanfaatkan untuk lalapan, pepes, woku blanga maupun campuran masakan lainnya. Tanaman tersebut biasa tumbuh di pekarangan dan kerap dianggap remeh.Tidak banyak petani yang menanam kemangi sebagai usaha produktif.
Hal tersebut berbeda dengan Robby Rorong dan istrinya Rosmiati, warga Kelurahan Paniki II Kecamatan Mapanget, Manado. Kemangi atau di Sulawesi Utara (Sulut) dikenal sebagai balakama adalah sumber kehidupan bagi keluarga, dengan cara bercocok tanam kemangi kemudian menjualnya di pasar.
Berkat keberhasilannya menjadi petani kemangi, nama Robby-Ros sangat terkenal dikalangan pedagang di seluruh pasar Kota Manado serta petani lainnya di Manado. Kemangi hasil usaha mantan karyawan swasta ini memiliki kualitas yang baik sehingga tidak pernah mengecewakan pelanggan.
"Di Pasar Bersehati, Karombasan, Tuminting hingga Bitung, tanya saja Robby Ros mereka pasti kenal, bukannya saya mengada-ada, tapi coba tanyakan saja," ujarnya saat ditemui di kebunnya beberapa waktu lalu. Robby menceritakan awal bertani kemangi secara tidak sengaja. Setelah keluar dari pekerjaan yang ditekuninya selama 11 tahun di sebuah perusahaan swasta, dia beralih profesi menjadi tukang ojek. Namun, karena pendapatannya kurang mencukupi, akhirnya ia putuskan untuk bertani. Alih profesi sebagai petani.
Awalnya ia menanam jagung. Beberapa kali selalu gagal panen. Jika tidak gagal pun keuntungan yang diperoleh dari lahan satu hektar hanya sekitar Rp 2 juta per tiga bulan. Karena tidak cukup menghidupi keluarganya, akhirnya Robby beralih mencoba tanaman lain dan dia memilih kemangi.
Pertama kali ia menanam di halaman rumah. Setelah dua bulan, kemangi sudah bisa dipanen. Pada saat itu hanya lima kantong plastik merah ukuran besar dengan berat sekitar 7 kilogram per kantong. Ia kemudian membawanya ke pasar dan dijual dengan harga Rp 25 ribu per kantong.
Dia mulai serius menanam kemangi pada lahan yang lebih luas karena yakin tanaman tersebut menguntungkan. "Kemudian hasil panen pun meningkat, setiap hari saya dapat membawa 10 kantong ke pasar, dengan kualitas kemangi nomor satu," ungkapnya.
Untuk menjaga stok tetap ada setiap hari dan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, ia kemudian mencari lahan baru di daerah sekitar Manado dan Minahasa Utara. Sejak itu dapat mengirimkan kemangi ke pasar setiap hari hingga 50 kantong besar dengan keuntungan bersih setiap hari rata-rata Rp 1 juta. "Saya kurang lebih telah lima tahun menggeluti kemangi, untungnya cukup lumayan dapat membeli rumah yang saat ini ditempati, membeli kendaraan (mobil) dan menyekolahkan anak di Unima," katanya.
Menurut Robby, kelemahan dalam menanam kemangi adalah hanya dapat dipanen setelah berusia dua bulan. Kalau lebih lama kualitasnya sudah tidak bagus lagi. Tanah untuk lahan kemangi pun tidak dapat ditanami dua kali katena unsur haranya sudah hilang. Petani harus mencari lahan baru.
Tentang kebutuhan kemangi di Kota Manado, bapak yang murah senyum ini menyebut setiap hari paling sedikit 400 kantong. Saat ini hanya beberapa petani di Sulut yang fokus menanam kemangi. Padahal menurutnya jika digeluti, keuntungannya cukup menjanjikan. "Saya memperkerjakan empat orang untuk membantu menanam kemangi," jelasnya. Saat ini Robby merasa bersyukur karena harga kemangi per kantongnya meningkat hingga mencapai Rp 60 ribu, sehingga akan semakin besar pendapatan yang dia terima. "Bertanam kemangi cukup mudah, namun keuntungannya lumayan," demikian Robby.
Bank Siap Membantu
MASALAH klasik bagi pelaku usaha menengah dan kecil adalah terbatasnya modal. Sesungguhnya hal itu bukan masalah serius karena dunia perbankan tidak akan tinggal diam bila mengetahui ada pelaku usaha yang memulai usaha dari nol hingga mengalami perkembangan.
Banyak bank memberikan berbagai tawaran yang menarik. Walaupun demikian, perbankan juga memilih sikap kehati-hatian terhadap pelaku usaha tersebut seperti dilakukan Bank Bukopin Cabang Manado. Pemimpin Bank Bukopin Cabang Manado, Agny Irsyad, mengatakan setiap bank pasti membutuhkan nasabah terutama nasabah yang mau usahanya maju.
"Jadi kalau ada pengusaha yang sudah mulai maju dan ulet pasti banyak bank yang akan mendekati dengan berbagai program yang ditawarkan. Tinggal nasabah yang memilih bank mana yang dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan nasabah," kata Agny kepada Tribun Manado, Minggu (1/4/2013).
Ia menambahkan, Bank Bukopin selalu melakukan pembinaan terhadap nasabahnya mulai dari usaha kecil ataupun usaha yang sudah besar. Untuk calon nasabah terutama kredit Bank Bukopin akan selektif melakukan pendekatan. "Tentunya sesuai denga misi membesarkan usaha kecil menengah menjadi besar setiap kesempatan akan dimanfaatkan. Setiap usaha pasti menguntungkan, tinggal apakah kita mampu mengelolanya dengan baik," ujarnya
Selama ini, Bank Bukopin memajukan usaha kecil dengan swamitra. Swamitra merupakan wadah program untuk usaha kecil yang belum bankable sambil belajar menjadi bankable.
Bukan hanya Bank Bukopin. Bank BNI pun melakukan langkah serupa. Bank BNI selalu melayani setiap segmen nasabah dengan pendekatan customer centris. Di mana Bank BNI melakukan penjualan konsultatif yang menawarkan produk dan jasa perbankan yang sesuai kebutuhan nasabah.
"Untuk nasabah kredit, BNI akan membiayai usaha debitur sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha. BNI secara proaktif akan menawarkan solusi yang dibutuhkan nasabah. Dalam hal ini BNI berprinsip maju dan berkembang bersama nasabah," kata CEO BNI Wilayah Manado, Emil Ermindra Tandjung.
Emil menambahkan, secara siklus usaha, BNI akan menawarkan fasilitas kredit sesuai dengan skala usaha debitur. Untuk segmen mikro yang unbankable akan dibiayai melalui kredit kemitraan atau PKBL/CSR sampai Rp 25 juta. Bila usaha berkembang akan ditawarkan kredit KUR sampai dengan Rp 500 juta. "Kemudian bila semakin berkembang lagi akan ditawarkan BNI Wira Usaha sampai dengan Rp 1 miliar dan seterusnya akan dibiayai dengan produk kredit kecil- komersial sampai dengan Rp 10 miliar," tuturnya.
Di tempat berbeda, Pimpinan Wilayah BRI Manado, Tri Wintarto, mengatakan BRI sebagai bank yang fokus di bisnis UMKM, BRI selalu proaktif mencari calon nasabah UMKM yang layak dibiayai usahanya. "Jadi BRI tidak pasif menunggu. Pelaku usaha berpeluang dibantu pembiayaan kredit dari BRI. Kalau kredit hanya sampai Rp 100 juta dilayani BRI Unit, selebihnya di KCP dan kantor cabang," kata Wintarto. (def)
Mujizat Kemangi
Kemangi berarti tumbuhan beraroma. Aroma wangi daun kemangi berasal dari kandungan minyak atsiri dengan seribu satu manfaat bagi manusia. Apa saja?
KEMANGI dapat tumbuh di sembarang tempat dan toleran terhadap cuaca panas maupun dingin. Kemangi yang ditanam di daerah dingin daunnya lebih lebar dan lebih hijau, sedangkan kemangi di daerah panas daunnya kecil, tipis, dan berwarna hijau pucat. Kemangi berkerabat dengan selasih (Ocimun sancium), daun mint (Mentho arvensis), dan daun jinten (Coleus amboinicus). Kerabat terdekatnya basil (Ocimun amboinicus). Aroma daun kemangi sangat khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau.
Di Jawa Barat, daun kemangi (disebut surawung) dimakan sebagai lalapan dan digunakan dalam beragam masakan Sunda yang lezat seperti ulukutek oncom leunca (tumis leunca), pais lauk (pepes ikan), laksa bogor, dan karedok. Di Jawa Timur, daun kemangi biasa disajikan dengan nasi krawu, krawu, botok, trancam (urap), pencek tempe, dan ikan bumbu pesmol. Di Jakarta, kemangi lazim digunakan dalam sajian laksa dan nasi ulam. Dalam masakan khas Manado, daun kemangi sering ditambahkan pada bubur agar terasa lebih nikmat.
Kemangi juga ditemukan di Thailand (disebut manglok), Mediterania/Italia (disebut genovese), dan India (disebut holy basil atau tulsi). Di Thailand, kemangi digunakan sebagai bumbu masak. Di India dan sebagian wilayah di Afrika, daun kemangi diseduh menjadi teh. Teh kemangi disajikan pada saat pergantian musim, saat masyarakat setempat mudah terserang batuk, pilek atau demam. Di Eropa, daun kemangi disuling dan diambil minyak atsirinya.
John Henry M dalam bukunya berjudul A Dictionary of Practical Material Medical mengatakan
sari daun kemangi berkhasiat untuk mengatasi diare, nyeri payudara, batu ginjal, gangguan pada vagina dan albuminaria (terbuangnya albumin melalui urin). Para peneliti dari Center for New Crops and Plant Products, Purdue University, AS menyatakan bahwa daun kemangi berpotensi membantu meredakan sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, gangguan ginjal, sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang, dan badan lesu.
Di Indonesia, secara tradisional daun kemangi digunakan untuk mengatasi perut kembung atau masuk angin dan deman pada anak balita. Daun kemangi diremas bersama bawang merah dan minyak kelapa, kemudian dioleskan ke perut, dada, dan punggung. Lalap daun kemangi juga dipercaya dapat mencegah bau badan dan bau mulut serta memperlancar ASI.
Daun kemangi pun mengandung berbagai komponen bioaktif nongizi. Komponen 1-8 sineol-nya diduga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini pada pria. Komponen apigenin fenkhona dan eugenol diduga dapat meningkatkan kualitas ereksi penis. Arginin dapat memperkuat daya hidup sperma (membantu mencegah kemandulan) dan menurunkan kadar gula darah.
Sedangkan bagi wanita, senyawa anetol, boron, eugenol dam stigmasterolnya mampu merangsang hormone estrogen, membunuh jamur penyebab keputihan serta merangsang pematangan sel telur. cat flavonoid dalam kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh dan berperan sebagai antibiotic alami.
Kemangi juga kaya akan betakaroten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung. Di bidang kecantikan, kemangi disuling dan diambil minyak atsirinya sebagai campuran obat ataupun untuk bahan perawatan tubuh seperti sabun mandi, biang parfum, pelembab tubuh, dan minyak dan minyak aroma terapi. (osi/berbagai sumber)
Kadar Gizi Kemangi
* Energi (kkal) 46
* Protein (g) 4,0
* Lemak (g) 0,5
* Karbohidrat (g) 8,9
* Kalsium (mg) 45
* Fosfor (mg) 75
* Besi (mg) 2
* Vitamin A (RE) 750
* Vitamin B (mg) 0.08
* Vitamin C (mg) 50
* Air (g) 85
Catatan: Komposisi per 10 gram